Dengan puisi aku bernyanyi. Sampai senja umurku nanti. Dengan puisi aku bercerita. Berbatas Cakrawala. Dengan puisi Aku mengenang. Keabadian yang akan datang. Dengan puisi Aku menangis. Jarum waktu bila kejam meringgis. Dengan puisi Aku mengetuk. Nafas zaman yang busuk. Dengan puisi Aku berdoa. Perkenankanlah kiranya. Karya Taufiq IsmailBahasa figuratif dalam puisi-puisi karya Chairil Anwar 42 | 16 makna kata, suatu penyimpangan rangkaian kata supaya diperoleh beberapa arti khusus. Bahasa kias atau figuratif menurut Abrams (1981, hlm. 63-65) terdiri atas simile, metafora, metonimi, sinekdoke, dan personifikasi. Terdapat banyak puisi dengan keindahan bahasa figuratifnya. Bahasa Chairil Anwar was an Indonesian poet and member of the "1945 generation" of writers. He is estimated to have written 96 works, including 70 individual poems. After publishing his first poem in 1942, Anwar continued to write. However, his poems were at times censored by the Japanese, then occupying Indonesia.
Bersandar pada tari warna pelangi. Chairil Anwar di Medan 22 Juli 1922. Pengertian puisi unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama rima dan ritma dalam penyusunan larik
kajian puisi puisi “Cintaku Jauh Di Pulau”karya Chairil Anwar. 1. Latar Belakang. Puisi terlahir dari setiap makna yang tersembunyi dalam setiap kata-kata yang terangkai di dalamnya. Dalam memahami makna puisi tidaklah dengan tiba-tiba melainkan melalui proses yang panjang. Chairil Anwar dalam usianya yang pendek itu berhasil menghidupkan namanya melalui karya-karya yang bermutu. Karya-karya Chairil Anwar adalah catatan masa lalu. Ia telah menjadi sejarah. Tetapi seperti pesan Bung Karno, “Jas merah: Jangan sekali-sekali melupakan sejarah!” Maka spirit mengenang 100 Tahun Chairil Anwar adalah menegakkan