Dengannatrium zeolit (suatu silikat) maka kedudukan natrium akan digantikan ion kalsium dan ion magnesium menjadi magnesium atau kalsium zeolit. Kerugian yang ditimbulkan oleh air sadah: - Dalam rumah tangga kerugiannya berupa pemborosan sabun karena sabun tidak akan berbusa jika ion Ca2+ dan ion Mg2+ tidak diendapkan terlebih dulu.
Pengertian Atom, Ion, Pembentukan dan Macam Ion. Penjelasan mengenai atom dan ion yang meliputi definisi, jenis dan pembentkan ion. Pada materi-materi sebelumnya mungkin kalian sering menemukan kata-kata ion. Nah, sebenarnya apa sih ion itu? Lalu apa hubungannya dengan atom, elektron, proton dan neutron? Yuk mari kita bahas tuntas pada materi atom dan ion kali ini. Namun sebelum kalian siapkan buku catatan, mungkin hari ini kalian juga ingin mempelajari pengertian sifat kimia dan fisika, perbedaan, ciri-ciri dan pemanfaatan logam di website Pengertian Atom Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan atom? Atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom dan awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron. Pengertian Ion Lalu, apakah yang dimaksud dengan ion? Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan listrik total tidak nol jumlah total elektron tidak sama dengan jumlah total proton. Ion yang bermuatan positif disebut kation, sedangkan ion yang bermuatan negatif disebut anion. Pada ionisasi fisik dalam suatu media, misalnya gas, “pasangan ion” tercipta dari tumbukan ion, di mana masing-masing pasangan yang terbentuk mengandung elektron bebas dan ion positif. Selain itu, ion juga dapat tercipta melalui interaksi kimia, misalnya pelarutan garam dalam cairan, atau dengan cara lain, melewatkan arus searah melalui larutan penghantar yang melarutkan anode melalui ionisasi. BACA JUGA METODE PEMISAHAN CAMPURAN PADA KIMIA DAN CONTOHNYA Hubungan Atom dengan Ion Secara sederhana, ion adalah atom yang memiliki muatan listrik. Ion yang hanya berisi satu atom disebut ion monoatomik atau ion atomik, sementara yang berisi dua atau lebih atom membentuk ion molekuler atau ion poliatomik. Atom sendiri terdiri dari Proton yang memiliki muatan positif dan Elektron yang bermuatan negatif. Elektron juga dapat meninggalkan atom, sekaligus dapat pula menerima Elektron. Ini terjadi dikarenakan adanya pengaruh dari berbagai macam faktor seperti pemanasan, tersedianya medan listrik, dan juga adanya medan magnet. Dalam suatu atom dapat dinyatakan netral apabila jumlah dari proton-proton dan elektronnya adalah sama atau seimbang. Jika atom netral berhasil menangkap elektron, maka jumlah daro elektronnya akan menjadi lebih banyak dari jumlah protonnya. Nah, atom yang menangkap elektron inilah yang dinamakan atom yang memiliki muatan negatif. Sebaliknya, apabila sebuah atom netral melakukan pelepasan elektron , maka jumlah protonnya akan berubah menjadi lebih banyak dari jumlah elektronnya. Nah, atom yang melepaskan inilah yang dinamakan atom yang memiliki muatan positif. Atom yang bermuatan inilah yang umumnya kita sebut sebagai ion. Dimana atom sendiri akan dapat berubah menjadi ion apabila jumlah proton dan elektronnya tidak seimbang apalagi sama Ion adalah merupakan atom atau gugus dari atom yang memiliki muatan listrik. Penemuan Ion pertama kali berhasil dilakukan oleh ahli fisika dari jerman, yang bernama Julius Elster dan Hans Friedrich Geitel. Pada saat itu mereka menemukannya pada tahun 1899. Sedangkan untuk istilah ion sendiri sebenarnya telah diperkenalkan oleh ahli kimia dan fisika inggris Michael Faraday pada tahun 1834 di mana pada saat itu, Faraday menggambarkan sebuah spesies kimia yang sedang bergerak dari satu elektroda ke elektroda yang lain ketika berada dalam larutan berair. Kata ion sendiri diambil dan berasal dari bahasa Yunani ienai’ yang memiliki arti pergi’. Meskipun pada saat itu Faraday tidak dapat mengidentifikasi partikel apa itu yang bergerak di antara kedua elektroda tersebut, ia tahu bahwa sebenarnya apabila logam dilarutkan ke dalam larutan yang diberikan elektroda, maka akan terdapat materi yang bergerak dibawah aliran listrik disana. Sebelum kita lebih jauh mengenal ion, setidaknya kalian harus mengetahui terlebih dahulu tentang atom secara dasar. Dalam kondisi tertentu, sebuah atom akan dapat kehilangan satu atau lebih elektron yang dari awal telah dimilikinya. Ketika hal itu terjadi, maka atom yang awalnya netral menjadi tidak lagi bermuatan netral, namun malah sebaliknya dan menjadi bermuatan positif karena jumlah proton akan menjadi lebih banyak daripada elektron. Hal seperti inilah yang dapat kita namakan sebagai kondisi ion suatu atom. Beberapa molekul yang ada dapat terbentuk melalui ikatan ion. Dimana sebelum berikatan, mula mula atom-atom yang berkeliaran ini akan membentuk ion-ion terlebih dahulu. Misalkan kita ambil contoh adalah NaCl yang terbentuk dari atom Na dan Cl. Jika diruntut mengenai isinya, atom Na mempunyai 11 elektron, sedangkan ion Na kekurangan satu elektron sehingga muatannya menjadi positif +1. Atom Na dapat membentuk ion Na+ sebagai kation, dan sedangkan atom Cl akan membentuk ion Cl– sebagai anion. BACA JUGA TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA, SIMBOL DAN METODE PENGELOMPOKAN Pembentukan Ion Natrium dan Klorida Bagaimanakah pembentukan ion natrium dan ion klorida? Atom natrium Na di dalamnya mempunyai 11 proton dan 11 elektron. Dan kemudian dilepaskan satu elektron oleh atom natrium, sehingga atom natrium akan kekurangan elektron atau malah menjadi kelebihan proton. Maka dari itu, atom natrium dapat berubah menjadi ion natrium atau Na+. Atom klor atau Cl memiliki 17 proton dan juga 17 elektron. Atom Cl akan menerima 1 elektron sehingga atom Cl menjadi kelebihan elektron atau membentuk ion klorida Cl–. Ion Na+ dan ion Cl– ini akan saling berikatan dan dapat membentuk senyawa NaCl dengan reaksi seperti berikut ini Atom Cl di dalamnya memiliki sejumlah 17 elektron, agar menjadi stabil, atom harus menerima satu elektron sehingga muatannya menjadi negatif -1. Na+ + Cl– → NaCl Senyawa yang terbentuk dari kumpulan ion positif dan ion negatif disebut senyawa ionik. Lalu apa sih contohnya senyawa ionik? Nah, berikut ini adalah daftar contoh dari beberapa senyawa ionik Amonium sulfat NH42SO4 terbentuk dari ion NH4+ dan ion SO42– Tembaga sulfat CuSO4 terbentuk dari ion Cu2+ dan SO42– Kalsium karbonat CaCO3 terbentuk dari ion Ca2+ dan ion CO32– Lalu apakah semua zat dapat menghasilkan ion? Ternyata tidak, lho. Sebagai contoh misalnya gula, yang apabila gula ini dilarutkan ke dalam air, molekul-molekul pada gula tidak akan dapat terurai dan menjadi ion. Melainkan gula tersebut hanya melarut saja. Senyawa yang seperti ini adalah yang disebut dengan senyawa molekul. BACA JUGA PENGERTIAN LARUTAN ADALAH, MACAM-MACAM LARUTAN DAN KESETIMBANGAN KIMIA Macam-macam Ion Jika berdasarkan pada muatannya, ion dapat dibagi menjadi tiga yaitu kation ion positif, anion ion negatif, dan oksianion. Ion Positif Kation Ion ion positif ini umumnya juga dikenal dengan nama lain kation. Yang mana sebagian besar dari ion ini adalah merupakan berbagai unsur logam yang juga mengambil nama dari unsur itu sendiri. Kalium = K+ Kalsium = Ca2+ Kadmium = Cd2+ Magnesium = Mg2+ Natrium = Na+ Ada pula beberapa kation non-logam, yang juga tak kalah penting untuk diketahui diantaranya; amonium = NH4+ Hidrogen = H+ hidronium = H3O+ Kation Multivalen Beberapa ion dari logam adalah multivalen. Dimana ini artinya mereka dapat menunjukkan lebih dari satu muatan listrik. Penamaan sistematis untuk hal ini adalah menggunakan angka Romawi sebagai berikut Cu+ = tembaga I Cu2+ = tembaga II Fe2+= besi II Fe3+ = besi III Hg+ = merkuri I Hg2+ = merkuri II Sn2+ = timah II Sn4+ = timah IV Ion Negatif Anion Ini adalah unsur non-logam yang umumnya membentuk ion negatif atau juga dapat disebut sebagai anion. Nama-nama dari anion monoatomik umumnya semua memiliki akhiran -ida seperti berikut ini ; Cl– = khlorida S2– = sulfida O2– = oksida I– = iodida H– = hidrida Ada juga anion poliatomik penting yang juga dapat dibagi menjadi beberapa kategori. Beberapa diantaranya juga mengikuti pola dari anion monoatomik. OH– = hidrosida CN– = sianida Oksianion Ini adalah yang paling umum diketahui mengandung oksigen anion atau disebut oksianion. Dalam penamaanya mempunyai nama yang masing-masing berakhiran -at, namun jika yang mengandung sejumlah kecil atom oksigen, maka namanya berakhiran -it, seperti dibawah ini Fosfat = PO43– Fosfit = PO33– Karbonat = CO32– Nitrat = NO3– Nitrit = NO2– Sulfat = SO42– Sulfit = SO32– Ion-ion yang ada pada daftar di atas juga dapat digabungkan dengan H+ untuk menghasilkan asam bentuk yang memiliki muatan negatif yang lebih kecil. Dengan pengecualian ion nitrat.
15.1. Definisi Ikatan Kimia. Ikatan Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul yang terjadi dengan cara sebagai berikut : a) atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron) b) penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan.
KD Menjelaskan konfigurasi elektron danpola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik Kimia Kelas 10 Semester 1 _Miss Natalia_Partikel dasar penyusun atomProton [11 ] → + → Goldstein tahun 1886Proton bermuatan +1 dan mempunyai massa 1,007 sma satuanmassa atom atau 1,6726231 x 10-24 gramNeutron [01 ] → netral→ Chadwick tahun 1932Neutron bermuatan netral tidak bermuatan dan mempunyaimassa 1,008 sma atau 1,6749544 x 10-24 gramElektron [01 ] → - → Thomson tahun 1887Elektron bermuatan -1 dan massa 5,4 x 10-4 sma atau 9,1093897 x10-28 gramAtom terdiri dari inti atom dan kulit berupa awan elektron. Dikarenakan massa elektronsangat kecil dibandingkan proton dan neutron maka elektron dianggap tidak bermassa. Massa atom = Jumlah Proton + Jumlah NeutronNomor atom Z• Henry Moseley 1920 Pada saat atom berada pada menyatakan jenis unsur keadaan netral, jumlah ditentukan oleh muatan elektron akan sama dengan positif inti atom jumlah jumlah proton. Jadi, nomor protonnya. Jumlah proton atom juga menentukan dalam suatu atom jumlah elektron dalam suatu menentukan jenis unsurnya. atom.• Jumlah proton khas bagi Nomor atom= jumlah proton setiap unsur. Artinya, atom- = jumlah elektron atom dari unsur yang sama mempunyai jumlah proton Z= p = e yang sama tetapi berbeda dari atom unsur Massa AJumlah proton dengan neutron dalam suatuatom disebut nomor massa. Massa Atom = Jumlah Proton + Jumlah NeutronA=Z+n N = A -ZNotasi susunan atom dan ion• Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang notasi • Z= Nomor atom jumlah proton=jumlah elektron• A= Nomor massa jumlah proton + jumlah neutron• X= lambang unsurContoh Soal• • • No atom Z = 3 • No atom Z = 20• No Massa A = 7 • No Massa A = 40• Neutron = 7- 3 = 4 • Neutron = 40-20 = 20Atom Netral Jumlah proton = Jumlah elektron Spesi bermuatan positif Ion terbentukAtom Netral ION apabila terjadi perubahan pada jumlah elektron Spesi bermuatan negatifSaat atom netral melepaskanelektron maka atom tersebutakan kehilangan elektron dan membentuk ion positif kation • • Jumlah proton =11 • Jumlah elektron =11Muatan total = 11muatan proton + 11muatan elektronMuatan total = 11 +1 + 11 -1 =0 netralAtom Natrium Na melepaskan 1 elektron• ++ +Muatan total = 11muatan proton + 10muatan elektronMuatan total = 11 +1 + 10 -1 = +1 X = Lambang Unsur Z = Nomor Atom A = Nomor Massa M = muatan ionSaat atom menangkap 186 Jumlah proton = 8elektron maka elektron Jumlah elektron = 8pada atom akanbertambah dan Muatan total = 8muatan proton +membentuk ion negatif 8muatan elektronanion Muatan total = 8 +1 + 8 -1 = 0 netralAtom Oksigen menangkap 2 elektronMuatan total = 8muatan proton + 10muatan elektronMuatan total = 8 +1 + 10 -1 186 2- 2- = -2Latihan Soala. 199 b. 4200 2+c. 1273 d. 1362 2-Konfigurasi ElektronOrbital Jumlah Orbital Jumlah elektron maksimal s 1 2 p 3 6 d 5 10 f 7 14 Jenis orbitals sharp p principal d diffuse f fundamentalApakah semua kulit Ternyata, setiap kulit atom atom mempunyai memiliki jenis orbital yangorbital s, p, d dan f? orbital 1s 2 s, p 3 s, p, d 4 s, p, d, f 5 s, p, d, f 6 s, p, d, f 7 s, p, d, fKonfigurasi elektron menggambarkan penataan elektron-elektrondalam suatu atom. Konfigurasi elektron adalah khas untuk setiap cara menuliskankonfigurasi elektron menggunakandiagram orbital pada tabel di atas? Pada tahun 1936 Erwin Madelung mengemukakan bahwa “ elektron selalu menempati orbital dengan sub tingkat energi terendah terlebih dahulu”.Konfigurasi elektron dimulai dari orbital dengan sub tingkat energi paling rendah kemudianmenuju orbital dengan sub tingkat energi yang lebih tinggi. Konfigurasi elektron berdasarkan kenaikan sub tingkat energi orbital. Prinsip yang digunakan oleh Erwin Madelung ini disebut dengan Prinsip Aufbau yang artinya notasi atom yang mempunyai a. Nomor atom 37 dan nomor massa 85b. Nomor atom 19 dan jumlah neutron 20a. Z = 37 ; A = 85 b. Z = 19; n = 20 8375 A =n+Z = 20 + 19 = 39 1399 MENGULASKEMBALI…Tentukan notasi atom yang mempunyai a. Nomor atom 37 dan nomor massa 85b. Nomor atom 19 dan jumlah neutron 20a. Z = 37 ; A = 85 b. Z = 19; n = 20 8375 A =n+Z = 20 + 19 = 39 1399 Meringkas Konfigurasi Elektron AufbauMenggunakan konfigurasi elektron gas mulia2He = 1s2 Z < 1010Ne = 1s22s22p6 11< Z < 1818Ar = 1s22s22p63s23p6 19< Z < 3536Kr = 1s22s22p63s23p64s23d104p6 37< Z <539F = 1s22s22p5 → [He] 2s22p514Si = 1s22s22p63s23p2 → *Ne+ 3s23p221Sc = 1s22s22p63s23p64s23d1 → *Ar] 4s23d1Beberapa penyimpangan dari aturan umumKonfigurasi Elektron suatu atom adalah khas sehingga terdapatbeberapa atom yang konfigurasinya menyimpang dari aturan-aturan umum, misalnya Konfigurasi Elektron SpesialPEMBAHASAN SOALDiketahui ion X2- mempunyai 18 elektron dan 16 neutron. Nomoratom unsur tersebut adalah…X2- → e-= 18 ; n =16 A=p+nX → e-= 18 – 2 = 16 A = 16 + 16 A = 32 p = 16 ; n =163126 → 3162 PEMBAHASAN SOALTuliskan konfigurasi elektron dan Nilai l ditandai dengan huruf s, p, d, nilai keempat bilangankuantum dari atom berikut. L 01 2 3 4 5a. K Z=19b. Cu Z=29 Namac. Fe2+ Z=26d. Br Z=35 orbital s p d f GH19K = 1s22s22p63s23p64s1 → *Ar] 4s1 4s1 n=4 l=0 [l=0 maka m=0] m= 0 s = 21 ↑b. Cu Z=2929Cu= 1s22s22p63s23p64s23d9 → [Ar] 4s23d9 n=3 l=2 m = +1 s = ;12 n=3 l=2 m = +2 s = ;21c. Fe2+ Z=2626Fe= 1s22s22p63s23p64s23d6 → [Ar] 4s23d6 n=3 l=2 m = -2 s = ;12c. Fe2+26Fe2+ = 1s22s22p63s23p64s23d6 → [Ar]3d6 n=3 l=2 m = -2 s = ;12d. Br Z=35d. Br Z=3535Br= 1s22s22p63s23p64s23d10 4p5 4p5 n=4 l=1 m=0 s = ;12Jika elektron terakhir suatu unsur memiliki bilangan kuantumn=3, l=2, m=0 dan s= 12 ; nomor atom tersebut adalah…n=3 ; l=2 ; m=0 ; s= 21 Nilai l ditandai dengan huruf s, p, d, f. L 01 2 3 4 5 Nama orbital s p d f GH3d31s22s22p63s23p64s23d3 → 23Jika elektron terakhir suatu unsur memiliki bilangan kuantumn=4, l=1, m=-1 dan s= ;21 ; nomor atom tersebut adalah…n=4, l=1, m=-1 dan s= ;21 Nilai l ditandai dengan huruf s, p, d, f. L 01 2 3 4 5 Nama orbital s p d f GH4p41s22s22p63s23p64s23d104p4 → 34Jika elektron terakhir suatu unsur memiliki bilangan kuantumn=4, l=1, m=-1 dan s= ;21 ; nomor atom tersebut adalah…n=4, l=1, m=-1 dan s= ;21 Nilai l ditandai dengan huruf s, p, d, f. L 01 2 3 4 5 Nama orbital s p d f GH4p41s22s22p63s23p64s23d104p4 → 34PERIODE Lajur-lajur horizontal dalam sistem Jumlah unsur Nomor atom Sistem periodik modern terdiri 1 2 1-2 atas 7 periode. 2 8 3-10 Periode 1, 2 dan 3 disebut 3 8 11-18 periode pendek. 4 18 19-36 Periode 4, 5, 6 dan 7 disebut 5 18 37-54 periode panjang. 6 32 55-86 7 32 87-118Elektronelektron terluar ini disebut sebagai elektron valensi. Bila atom-atom suatu unsur bersenyawa dengan atom-atom unsur lain maka selalu terjadi perbahan dalam distribusi. Rumus kimia (juga disebut rumus molekul) adalah cara ringkas memberikan informasi menggenai atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimiia tertentu. Untuk senyawa
atom memiliki kandungan ion yang terus bergerak dan akan melepas atau menerima elektron ketika terjadi ikatan ion. - Artikel Belajar dari Rumah BDR Materi IPA Kelas 9 SMP kali ini masih membahas tema 8 tentang Partikel Penyusun Benda dan Makhluk Hidup. Dalam buku materi IPA Kelas 9 SMP Tema 8 Kurikulum Merdeka Terbitan Kemdikbud, hlm. 120-125 tentang ion dan ikatan ion. Atom-atom dengan nomor atom 1 sampai 18 akan berada dalam kondisi stabil jika kulit atom terluar berisikan 2 elektron seperti helium He atau 8 elektron seperti neon Ne, argon Ar, dan kripton Kr. Nah, supaya mencapai 8 elektron pada kulit terluarnya, aton bisa melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron. Contoh atom natrium Na yang punya 11 elektron punya susunan elektron K = 2, L = 8, dan M = 1. Dari konfigurasi atom Na di atas diketahui bahwa atom hanya berisikan satu elektron sehingga membuat pergerakan atomnya jadi enggak stabil. Untuk mendapatkan 8 elektron pada kulit terluarnya, atom Na bisa melepaskan 1 elektron dari kulit M dan menerima 7 elektron dari atom lainnya. Meski begitu untuk menerima 7 elektron adalah hal yang sangat sulit, sehingga atom Na akan cenderung melepas 1 elektron saja. Hal ini menyebabkan atom Na yang melepaskan satu elektron, maka di dalam inti atom Na akan ada 11 proton bermuatan positif. Sedangkan pada bagian kulit atomnya akan menyisakan 10 elektron bermuatan negatif, sehingga secara keseluruhan atom Na memiliki muatan atom satu positif +1. Ion yang bermuatan positif seperti ion Na+ umumnya dikenal dengan sebutan kation. Baca Juga Prinsip Pembentukan Molekul dan Ion Konfigurasi Elektron, IPA Kelas 9 SMP Ikatan Ion Negatif Jika pada uraian sebelumnya kamu sudah memahami penjelasan tentang ion Na+ sebagai kation. Paragraf kali ini akan mengajakmu mengamati topik tentang atom klorin Cl yang punya susunan elektron K = 2, L = 8, dan M = 7. Untuk menyeimbangkan atom klorin Cl stabil, maka ditangkaplah satu elektron dari atom lain supaya kulit atom M terisi oleh 8 elektron. Atom klorin Cl akan menerima satu elektron akan kelebihan muatan negatif, karena awalnya atom ini bersifat netral dengan proton dan elektron berjumlah masing-masingnya 17. Jika ada satu elektron dari luar maka muatan atom ini akan menjadi -1 atau ditulis dengan lambang Cl–, ion yang bermuatan negatif ini umum dikenal dengan istilah anion. Ion positif atau kation punya jumlah elektron lebih sedikit dibandingkan proton pada inti atomnya. Sedangkan, ion negatif atau anion punya jumlah elektron yang lebih banyak jika dibandingkan dengan protonnya. Sehingga bisa disimpulkan bahwa atom yang melepaskan elektron menjadi ion yang bermuatan positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan menjadi ion bermuatan negatif. Lalu peristiwa kimia berupa pembentukan garam NaCl adalah pertemuan antara ion Na+ dan ion Cl- yang saling tarik menarik dan menghasilkan gelombang elektrostatik untuk membentuk senyawa ion NaCl yang bersifat netral. Senyawa yang terbentuk dari pertemuan kation dan anion ini dikenal dengan istilah senyawa ion, sedangkan gaya tarik menarik yang terjadi di antaranya dikenal dengan sebutan ikatan ion. Pertanyaan Apakah yang dimaksud dengan kation? Sebutkan contohnya! Petunjuk, cek lagi page 1. - Ayo kunjungi dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani dunia pelajaran anak Indonesia. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
Jawab: P = no. atom = 11. N = massa - 23 - 11 = 12. E = no.atom - muatan = 11 - 0 = 11. 2. Tentukan jumlah elektron dari unsur Kalsium dengan no.atom 20 dan bermuatan +2. Jawab : Ketika dinyatakan bahwa muatan suatu unsur adalah +2, maka unsur itu telah melepaskan 2 elektron. Jumlah elektron = 20 - 2 = 18.Jawabanjikaatom natrium melepaskan 1 elektron, maka atom natrium bermuatan positif dan ditulis sebagai .jika atom natrium melepaskan 1 elektron, maka atom natrium bermuatan positif dan ditulis sebagai .PembahasanAtom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron n, proton p, dan elektron e. Neutron dan proton berada di inti, sedangkan elektron berada pada kulit-kulit atom di sekitar inti. Pada keadaan netral, jumlah proton di dalam inti atom sama dengan jumlah elektron. Saat kekurangan elektron , atom akan bermuatan positif . Dengan demikian, jikaatom natrium melepaskan 1 elektron, maka atom natrium bermuatan positif dan ditulis sebagai .Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom yaitu neutron n, proton p, dan elektron e. Neutron dan proton berada di inti, sedangkan elektron berada pada kulit-kulit atom di sekitar inti. Pada keadaan netral, jumlah proton di dalam inti atom sama dengan jumlah elektron. Saat kekurangan elektron, atom akan bermuatan positif. Dengan demikian, jika atom natrium melepaskan 1 elektron, maka atom natrium bermuatan positif dan ditulis sebagai .AdaDua elektron yang mengalir sini diantar ke kabel kemudian ke karbon sama juga sebelah kiri ada sebuah atom lepas menghasilkan ion magnesium Dua elektron yang mengalir ke kabel kemudian dihantarkan ke katoda karbon yang aliran elektron yang menghasilkan energi listrik tapi lama-lama magnesium ini akan habis ya kalau saya cari di internet Apabilaatom netral melepaskan elektron, akan terbentuk ion positif. Sebaliknya bila atom netral menerima atau menangkap elektron maka akan terbentuk ion negatif. Apabila terjadi reaksi antara natrium dan klorin maka atom klorin akan menarik satu elektron natrium. Akibatnya natrium menjadi ion positif dan klorin menjadi ion negatif Unsuryang memiliki energi ionisasi kecil akan melepaskan elektron, sedangkan unsur yang memiliki energi ionisasi besar akan menerima elektron. Agar elektron valensi atom H mirip dengan atom He (2) maka diperlukan satu elektron. Demikian pula atom Cl, agar mirip dengan konfigurasi elektron atom Ar (2 8 8), diperlukan satu elektron 2 Pemutusan homolitik: suatu pemutusan yang menghasilkan radikal bebas. Pemecahan/pemutusan homolisis yaitu pembelahan ikatan kovalen antara dua atom terjadi dengan cara yang memungkinkan setiap atom mempertahankan satu elektron masing-masing. Pemecahan ini simetris dan mengarah pada pembentukan atom atau kelompok
Misalnyaatom A menangkap 1 elektron maka akan terbentuk ion A yang akan membebaskan energi sebesar X Kkal setiap mol atom A, maka afinitas A adalah X Kkal. Pada umumnya dalam satu periode dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar dan dalam golongan dari atas ke bawah makin kecil.
Konfigurasielektron ditentukan dengan mengetahui nomor atom. Nomor atom sebuah unsur biasanya ditulis di sebelah kiri bawah lambang unsur dan memiliki nilai yang lebih kecil dari nomor massa. Nomor atom tersebut menunjukkan jumlah keseluruhan elektron dari sebuah atom. Pada atom yang netral, jumlah elektron akan sama dengan jumlah protonnya.
Jikasatu atau lebih elektron dilepaskan dari suatu atom, maka atom tersebut akan bermuatan. negatif; Kacang panjang; Sawi; Semua jawaban benar; Semua jawaban benar; Jawaban: A. negatif. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, jika satu atau lebih elektron dilepaskan dari suatu atom, maka atom tersebut akan bermuatan negatif.Tetapi menerima 7 elektron sangat sulit, maka atom natrium (Na) cenderung melepaskan 1 elektron. Akibatnya, bila Na melepaskan 1 elektron maka ada satu proton di dalam inti atom natrium (Na) yang tidak diseimbangkan oleh elektron. Jadi natrium (Na) akan kelebihan muatan positif dari satu proton.
Ringkasan Dalam tutorial ini, kita akan membahas bagaimana menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron dalam suatu atom tak bermuatan (netral) dan bermuatan (ion) dengan menggunakan data nomor atom dan nomor massa.Video Pembelajaran Video pjj: Struktur Atom (Part-1) (ukuran file : 64 MB) Pengenalan Unsur Perkembangan Teori Atom Partikel
Atomnatrium melepaskan satu elektron membentuk kation Na + , konfigurasi elektronnya sama dengan atom neon (2 8). Pada saat bersamaan, atom klorin menerima elektron dari atom natrium membentuk anion Cl -, konfigurasinya sama dengan atom argon (2 8 8). Oleh karena kedua ion yang terbentuk memiliki muatan berlawanan maka terjadi gaya tarik
Dengandemikian, unsur dalam keadaan netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama. Misalnya, boron (B) memiliki nomor atom 5. Dengan demikian, boron memiliki 5 proton dan 5 elektron. Akan tetapi, jika suatu unsur memiliki ion negatif atau positif, jumlah proton dan elektronnya tidak akan sama. Anda harus menghitung jumlahnya.
1 : Cara membuat ikatan ionik. Ikatan Kimia (bag. 1) : Cara membuat ikatan ionik. Ikatan kimia merupakan ikatan yang terjadi antar atom unsur-unsur di alam. Ikatan inilah yang bertanggung jawab pada terbentuknya berjuta macam molekul dan senyawa. Ikatan kimia mampu mengukuhkan unsur-unsur untuk tetap dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain.MATERI(Atom, Ion, dan Molekul) 16.18 Unknown. Suatu zat dapat dibagi-bagi menjadi bagian-bagian (partikel) yang ukuran partikelnya lebih kecil. Partikel terkecil dari suatu zat yang masih mempunyai sifat sama dengan sifat asal partikel itu disebut molekul. Senyawa dari molekul ini dapat berupa ikatan antara unsure yang sama (molekul unsure
sabari2021 Ada sebuah ikatan yang disebut dengan ikatan ionik yang merupakan proses transfer elektron dari satu atom ke atom yang lain. Karena terjadinya perpindahan elektron ini, maka ada atom yang akan ketambahan elektron akan menjadi bermuatan negatif, sedangkan atom yang kehilangan elektronnya akan menjadi bermuatan positif.
Nomoratom (Z) menunjukkan jumlah proton (muatan positif) atau jumlah elektron dalam atom tersebut. Nomor atom ini merupakan ciri khas suatu unsur. Oleh karena atom bersifat netral maka jumlah proton sama dengan jumlah elektronya, sehingga nomor atom juga menujukkan jumlah elektron. Elektron inilah yang nantinya paling menentukan sifat suatu unsur.
ptWT.